Rabu, 18 Mei 2011

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan internasional sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, tetapi masih dalam ruang lingkup dan jumlah yang terbatas. Dimana kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh suatu Negara, dipenuhi secara barter. Kondisi itu terjadi karenasetiap Negara dengan Negara rekan dagangnya mempunyai beberapa perbedaan. Antara lain kandungan sumber daya, kemampuan memproduksi, pendapatan, penguasaan ilmu pengetahuan, selera, transportasi, budaya, social, dan politik.
1. PENGERTIAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan adalah proses jual beli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan bersama, sedangkan internasional adalah antar Negara. Jadi, perdagangan internasional adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan antara dua atau lebih Negara untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Kegiatan perdagangan antar Negara sebenarnya didorong pula oleh adanya kemungkinan memperoleh manfaat dari kegiatan perdagangan. Secara garis besar, perdagangan antarnegara memberikan empat manfaat bagi Negara-negara yang melakukannya :
a. Terjadinya tukar menukar barang dan jasa
b. Factor-faktor produksi bebas bergerak sampai melewati batas-batas Negara
c. Penggunaan teknologi dalam berproduksi cenderung mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi
d. Dapat memenuhi kebutuhan yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh Negara

2. FAKTOR PENDORONG TERJADINYA PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Indonesia merupakan Negara yang sejak lama terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional. Salah satu buktinya, Indonesia merupakan Negara pendiri organisasi Negara-negara di Asia Tenggara (Asean). Dimana dalam kegiatannya, Negara-negara anggota Asean melakukan kerjasama di beberapa bidang. Factor-faktor tersebut meliputi :
a. Factor ekonomis
b. Factor Nonekonomis
Factor social dan factor budaya juga berpengaruh pada perdagangan inernasional. Hal itu dapat dilihat pada Negara-negara yang melakukan hubungan internasional. Dimana sebagian besar Negara-negara tersebut merupakan Negara-negara yang memiliki latar belakang social budaya yang sama atau tidak jauh berbeda.
3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Mencermati berbagai kemungkinan yang terjadi akibat perdagangan internasional, timbul banyak pertanyaan di benak kita. Salah satunya, apa yang terjadi terhadap Negara yang tidak memiliki daya saing? Rentetan jawaban sederhana yang dapat kita ketahui adalah produk yang di hasilkan Negara tersebut tidak laku terjual karena mutu barang rendah dan harga yang tinggi. Kemampuan memproduksi merosot karena kekurangan modal. Pengangguran meningkat karena banyak pengusaha yang menutup usahanya. Kemampuan Negara memenuhi sendiri kebutuhan masyaraktnya menurun, sehingga harus mengimpor barang atau jasa dari Negara lain. Akibatnya, devisa Negara semakin berkurang karena hanya dipergunakan untuk membiayai kegiatan mengimpor barang dan jasa.
Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu Negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional, antara lain :
a. Proteksi
b. Perdagangan bebas
c. Politik dumping


4. HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Selain menimbulkan dampak positif, kegiatan perdagangan internasional juga tidak terlepas dari berbagai hal yang menghambatnya. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai kebijakan perdagangan internasional diambil dari setiap Negara. Namun dalam penerapannya, kebijaksanaan perdagangan internasional suatu Negara dapat pula menjadi penghambat bagi Negara lain.
Berkaitan dengan itu, terdapat beberapa hambatan yang mungkin terjadi dalam perdagangan internasional. Antara lain :
a. Adanya peperangan
b. Perbedaan tingkat upah
c. Sempitnya kesempatan kerja
d. Adanya organisasi perdagangan regional atau internasional

HARGA POKOK

HARGA POKOK
Harga pokok adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan atau mendapatkan suatu barang atau jasa. Adapun yang termasuk dalam biaya adalah harga beli bahan baku atau bahan setengah jadi dan segenap ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan untuk menjamin barang atau jasa sampai ke tangan pembeli.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa produsen dalam setiap kegiatannya selalu dipengaruhi oleh harga pokok. Hal itu dapat dilihat dari peranan harga pokok dalam seluruh kegiatan usaha produsen atau penjual.
1. Sebagai dasar dalam menetapkan harga jual
2. Sebagai dasar dalam menghitung laba rugi usaha
3. Sebagai landasan dalam menilai efisien tidaknya kegiatan produksi yang telah dilakukan
4. Sebagai landasan untuk menilai kelangsungan usaha

HARGA POKOK PERDAGANGAN
Harga pokok memiliki peranan penting pada setiap kegiatan produsen dalam menciptakan dan menawarkan barang atau jasa. Hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan pada umumnya.
1. Hal-hal yang harus diketahui dalam menetapkan harga pokok perdagangan barang
a. Macam-macam potongan
b. Biaya distribusi yang harus dibayar
c. Cara pembayaran akan dilakukan
d. Cara penyerahan barang
2. Menghitung harga poko dan harga jual dalam perdagangan barang
a. Menghitung harga pokok dalam perdagangan barang
Berbelanja di pasar tradisional dan pedagang kaki lima tentunya memiliki kepuasan tersendiri karena disana kita memiliki kesempatan untuk menawar harga barang yang akan dibeli. Saat kita menawar terlalu murah penjual akan mengatakan tawaran tersebut masih dibawah harga pokok. Harga pokok dalam perdagangan barang adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang dagangan, dari mulai pembelian bahan baku sampai barang tersebut siap dijual.






Berkaitan dengan itu, terdapat beberapa unsur biaya yang membentuk harga pokok dalam perdagangan barang.
• Harga barang itu sendiri
• Biaya perantara
• Biaya angkut pembelian
• Biaya bongkar muat
• Biaya asuransi
• Biaya penyortiran
• Biaya pengepakan
• Biaya pembelian lainnya

Semua unsur pembentuk harga tersebut apabila diformulasikan dengan jumlah barang yang diproduksi akan didapat harga pokok barng per unit. Bila diterjemahkan dalam bentuk formulasi menjadi
Harga pokok per unit = jumlah biaya yang dikeluaran untuk memperoleh barang
Jumlah barang siap di jual

b. Menghitung harga jual dalam perdagangan barang
Kita tentunya telah mengetahui bahwa pedagang membeli barang bukan untuk dikonsumsi sendiri melainkan untuk dijual kembali. Tujuan pedagang dalam melakukan pembelian dan penjualan barang ini tidak lain untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Berbagai cara dilakukan pedagang agar ia mendapatkan keuntungan, salah satunya melakukan perhitungan yang cermat terhadap harga jual barang yang ditawarkannya. Harga jual barang dagang adalah harga pokok barang dagangan yang telah ditambah dengan besarnya laba yang diinginkan pedagang.
Harga jual barang dalam perdagangan bila diformulasikan dalam bentuk perhitungan akan berbentuk sebagai berikut :
Harga jual = harga pokok + laba yang diharapkan
Formulasi perhitungan tadi akan berubah seperti tampak dibawah ini apabila yang dicari harga jual untuk setiap unit atau per satuan barang.
Harga jual per unit = harga jual / jumlah barang siap dijual+ laba yang diharapkan perunit