Menakar Program 100 Hari Pemerintahan Indonesia Bersatu
Disela-sela deklarasi pendirian Lembaga Pemberdayaan Pemuda 9, di Jakarta, Senin (8/11), Mochtar Pabottingi menyebut dirinya tidak terlalu khawatir dengan kegagalan SBY-JK di 100 hari pertama. Menurut Mochtar, biarpun berasal dari partai minoritas, Yudhoyono memiliki banyak faktor yang bisa mendukung kepemimpinannya. Salah satunya karena "Masuknya orang-orang yang punya integritas dan kompetensi,"ujar Mochtar.
Tampilnya Hidayat Nur Wahid sebagai Ketua MPR, menurut Mochtar turut membawa angin segar bagi perubahan bangsa. "Beliau adalah kaum reformis, meski partainya hanya memperoleh sedikit suara, yang penting punya hati nurani," lanjut Mochtar. Biarpun tidak khawatir, toh Mochtar mewanti-wanti beberapa titik krusial untuk menjaga keberhasilan pemerintahan Indonesia Bersatu.
Yang pertama, menurut Mochtar, presiden dan wakil presiden harus tetap menjaga kesantunan, tanggap dan proaktif terhadap masalah-masalah rakyat. Yang kedua, perlu pembenahan di lembaga-lembaga eksekutif, dimana personil yang duduk di dalamnya hendaklah yang memiliki integritas dan kompetensi. Selanjutnya Mochtar meminta agar pemerintahan SBY-JK, tidak terlalu banyak melakukan shock therapy. Soalnya, menurut Mochtar, sekali saja terpeleset dalam terapi jenis ini, bisa menimbulkan sifat diskriminatif dan kontradiktif yang dapat menjungkalkan SBY-JK sendiri. Kalaupun mau melakukan shock therapy, menurut Mochtar, bias memilih kasus-kasus yang kakap dan mutakhir.
15 Program dalam pemerintahan Indonesia bersatu :
1. Pemberantasan mafia hokum SBY mengatakan “Yang saya sebut dengan mafia berkaitan dengan hukum dalam arti yang luas adalah, mereka-mereka yang melakukan berbagai kegiatan yang merugikan pihak lain misalnya makelar kasus, suap menyuap, pemerasan, jual beli perkara, mengancam saksi, mengancam pihak-pihak lain, pungutan-pungutan yang tidak semestinya dan sebagainya, yang disamping merusak rasa keadilan dan kepastian hukum, juga menimbulkan kerugian material bagi mereka yang menjadi korban dan mendatangkan keuntungan yang tidak halal, yang tidak legal bagi mereka yang menjalankan kegiatan mafia itu,”. Untuk itu kepada seluruh rakyat Indonesia yang merasa menjadi korban mafia hukum, diharapkan dapat melaporkannya melalui PO BOX 9949, Jakarta 10000.
[PO BOX ini layanan Pengaduan baru yang di rilis oleh SBY pada Kamis (5/11) lalu, keefektifannya masih dipertanyakan banyak pihak]
2. Revitalisasi industri pertahanan
SBY Mengatakan: “Dalam 100 hari ini harus dibikin masterplan, roadmap untuk merevitalisasi industri-industri pertahanan ini termasuk di dalamnya apa yang akan diproduksi, terutama untuk memenuhi keperluan dalam negeri, bisa juga untuk memenuhi keperluan dari luar negeri utamanya kontrak-kontrak yang sedang berjalan. Kita akan pastikan pula bagaimana segi-segi pembiayaan.”
3. Penanggulangan terorisme
untuk yang satu ini SBY Mengatakan; “Penanggulangan terorisme jangan hanya mengedepankan segi-segi penindakan atau operasi militer, operasi intelijen dan operasi – operasi sejenis. Kita juga harus memasuki wilayah yang sangat penting, yaitu pencegahan dan penangkalan tindak pidana terorisme itu.”
4. Kesediaan listrik
SBY mengatakan: “Dalam 100 hari ini akan kita pastikan bahwa lima tahun mendatang kita meningkatkan kapasitas listrik agar bisa mengimbangi keperluan riil industri komersil, rumah tangga, transportasi dan lain-lainnya. Dalam 100 hari ini pula kita akan melakukan pemetaan provinsi demi provinsi berapa kekurangan yang ada.”
5. Peningkatan produksi dan ketahanan pangan
SBY Mengatakan: “Dalam 100 hari ini akan dirumuskan kembali rencana induk, termasuk tahapan sampai dengan tahun 2014 untuk meningkatkan ketahanan pangan terutama untuk mencapai komoditas-komoditas yang belum dicapai 5 tahun pertama misalnya daging sapi, kedelai, gula secara keseluruhan.”
6. Revitalisasi pabrik pupuk dan gula
SBY Mengatakan: “Dikaitkan dengan pertumbuhan pertanina, maka kapasitas pabrik pupuk harus meningkat, produksinya harus meningkat. Dalam 100 hari ini harus sudah jadi cetak biru dan program termasuk peningkatan kapasitas pabrik gula.”
7. Penataan tanah dan tata ruang
SBY Mengatakan: “Banyak keluhan di daerah-daerah di Indonesia, di mana usaha perekonomian daerah tidak mulus karena tumpang tindih, karena tabrakan penggunaan lahan berikut tata ruangnya. Bukan rahasia lagi, kadang-kadang Undang-undang tidak sinkron antara UU Kehutanan, UU Pertambangan, UU Lingkungan Hidup.”
8. Peningkatan infrastruktur
SBY Mengatakan: “Dalam 100 hari pertama ini akan ada cetak biru sekaligus kita pikirkan pendanaannya, sehingga semua bisa dijalankan. Dalam merumuskan ini, pemerintah pusat akan bekerja sama seerat-eratnya dengan pemerintah daerah dan dunia usaha. Karena banyak sekali infrastruktur yang mesti dijalankan dengna scheme public private partnership.”
9. Peningkatan pinjaman Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah
SBY Mengatakan: “Ini penting karena berkaitan dengan upaya lima tahun mendatang untuk meningkatkan kewirausahaan dengan balai-balai latihan kerja di berbagai daerah. Kalau mereka bisa mencetak tenaga-tenaga trampil di tingkat kabupaten dan kota dan kita aliri dengan kredit usaha rakyat ini maka harapan kita, UKM itu terus bangkit. Dengan demikian penghasilan rumah tangga akan makin baik dan kemiskinan dan pengangguran berkurang.”
10. Pendanaan
SBY Mengatakan: “Sudah kita hitung APBN – APBD kita, proyeksi tiap tahunnya sampai 2014. Jumlahnya tetap belum memadai, masih harus memobiliasi sumber pembiayaan di luar APBN-APBD. Itu yang akan kita lakukan, baik itu yang akan menanamkan modal dari dalam dan luar negeri. Dengan demikian rencana dan program yang baik bisa dibiayai.”
11. Penanggulangan perubahan iklim dan lingkungan
SBY Mengatakan: “Harus ada rencana aksi lima tahun mendatang yang 100 hari ini kita pastikan kita miliki adalah kontribusi Indonesia dalam mengelola perubahan iklim dam pemanasan global. Utamanya adalah ktia pastikan dalam memelihara hutan di seluruh Indonesia, terlaksana dengan baik. Terus melanjutkan bahkan intensifkan upaya pemberantasan pembalakan liar, upaya cegah kebakaran dan pembakaran hutan, memelihara hutan-hutan lindung.”
[untuk yang satu ini sudah SBY gaungkan pada awal pidato kepresidenannya saat pelantikan Presiden kemarin]
12. Reformasi kesehatan dengan mengubah paradigma masyarakat
SBY Mengatakan: “Paradigma meningkatkan kesehatan masyarakat atau sehat itu indah, sehat itu gratis, dalam arti bagi yang tidak mampu, saudara kita yang miskin, sangat miskin, kita dorong untuk sehat dan kemudian tidak harus berobat. Itu adalah reformasi kesehatan yang rencana pastinya harus jadi pada 100 hari pertama ini.”
[Program kesehatan melalui Menteri Kesehatan pilihan SBY~mampukah?...wait and see]
13. Reformasi pendidikan
SBY Mengatakan: “Pada 100 hari ini adalah menyambungkan atau mencegah mismatch antara yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan dengan keperluan pasar tenaga kerja. Banyak yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, oleh sekolah-sekolah kejuruan, oleh balai-balai latihan kerja, tidak selalu klop dengan yang diminta pasar tenaga kerja.”
[yang satu ini benar2 harus menjadi sorotan umum, pastikan bahwa anggaran pendidikan 20% teraplikasi dg baik syukur2 naik]
14. Kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana alam
SBY Mengatakan: “Upaya untuk meningkatkan kesiagaan kita menghadapi bencana adalah dengan telah dibentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Melanjutkan usaha itu, maka akan kita bentuk Standby Force. Setiap saat siap dikerahkan kemanapun di Indonesia ini.”
[Indonesia berada dalam wilayah Ring of Fire sudah semestinya]
15. Koordinasi erat pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan di segala bidang
SBY Mengatakan: “Semua yang kita lakukan lima tahun mendatang apakah itu pembangunan ekonomi, kesejahetraaan rakyat, hukum dan keamanan, butuh sinergi. Perlu koordinasi yang erat. Oleh karena itu, nanti awal bulan Desember akan ada pertemuan para gubernur seluruh Indonesia untuk mensinkronisasikan upaya pembangunan.”