KARYA ILMIAH
Karya ilmiah merupakan karya
tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang
dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis
untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran
tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah,
jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual)
dan belum pernah ditulis orang lain.
Jikapun, tulisan tersebut sudah
pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan
dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Tradisi keilmuan
menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu.
Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian, tugas
kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus
dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa
sebagai calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak
terbatas pada teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan
hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi juga harus gemar dan pintar
menulis.
Istilah karya ilmiah disini
adalah mengacu kepada karya tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan
pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di lihat dari panjang pendeknya atau
kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan
laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian,
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian
karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan ( Azwardi,
2008 : 111). Finoza dalam Alamsyah (2008 : 98) mengklasifikasikan karangan
menurut bobot isinya atas 3 jenis, yaitu (1) karangan Ilmiah, (2) karangan semi
ilmiah atau ilmiah populer, dan (3) karangan non ilmiah. Yang tergolong ke
dalam karangan ilmiah antara lain makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi;
yang tergolong karangan semi ilmiah antara lain adalah artikel, editorial,
opini, feuture, reportase; yang tergolong dalam karangan non ilmiah antara lain
anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
Ketiga jenis karangan tersebut
memiliki karektiristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan
sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa.
Sedangkan karangan non ilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan
baku; sedangkan karangan semi ilmiah berada diantara keduanya. Sementara itu,
Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri
atas beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal
ragam karya ilmiah seperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar