TULISAN ILMIAH
Tulisan ilmiah adalah tulisan
yang menyajikan pengetahuan tentang kebenaran, dalam arti pengetahuan yang
sesuai dengan objeknya (objektif). Hingga saat ini, yang paling mungkin
mengutarakan pengetahuan yang benar seperti yang dimaksudkan itu tiada lain
adalah kegiatan penelitian. Dengan begitu, dapatlah dirumuskan bahwa tulisan
ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan kegiatan penelitian. Sebagai
sebuah studi, kegiatan penelitian bertujuan menjelaskan mengapa sesuatu itu
menggejala seperti itu, mengapa harus begitu. Sebuah penelitian, melalui
kesimpulan-kesimpulan yang diperolehnya akan memperkokoh kebenaran-kebenaran
melalui fakta-fakta yang dikumpulkan, dikiasifikasi, dan dikaji secara cermat.
Berdasarkan tujuannya, penelitian dapat
ditentukan jenis-jenisnya, yaitu :
1.
Penelitian Murni (Pure Research atau Basic Research).
Penelitian ini bertujuan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan secara
teoretis. Peneliti memperoleh ilmu baru yang disebarluaskan kepada masyarakat.
Misalnya, berdasarkan penelitian yang berlangsung hampir selama dua dekade
tentang kehidupan sejenis cacing (coenorhobdits elegans) oleh tiga
orang ahli biologi dari Universitas Harvard dan Cambridge, pintu untuk
menemukan obat penangkal AIDS dan kanker terbuka lebar. Karena ditemukannya
pengetahuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia di muka bumi ini,
ketiga orang ahli biologi itu memperoleh hadiah Nobel.
2. Penelitian
Terapan (App/aid Research). Penelitian ini bertujuan untuk
merumuskan cara-cara mengatasi persoalan yang berkembang di masyarakat. Untuk
itu, maka berdasarkan teori yang ada (aplikasi teori), peneliti
berusaha menemukan kelemahan-kelemahan atau penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi di kalangan masyarakat dan atau di kalangan pemerintah. Berdasarkan
temuan-temuan itu maka dirumuskanlah alternatif-aiternatif pemecahannya.
Misalnya penelitian tentang
lumpur lapindo, lumpur yang tiba-tiba keluar dari bumi pada saat diadakan penggalian
untuk proyek minyak dan atau gas alam, Ratusan rumah dan lahan-lahan pertanian
penduduk terendam lumpur yang hada henti-hentinya. Berbagai penelitian untuk
mengatasi lumpur tersebut dilakukan. Namun, hingga saat ini persoalan tersebut
belum juga teratasi.
Contoh lain adalah penelitian
tentang persoalan profesi penduduk di salah satu perkampungan di Kabupaten
lndramayu yang tak kunjung tuntas, yakni profesi pembuatan petasan yang turun
temurun. Setiap tahun korban demi korban berjatuhan karena profesi tersebut.
Contoh peristiwa yang terakhir (2011) diangkat oleh seorang wartawan Pikiran
Rakyat dalam rubrik “Laporan Khusus” dalam tulisan yang berjudul “Jika Petasan
Menjadi Sumber” (terlampir).
3.Penelitian Terapan yang
lain adalah penelitian terapan yang bertujuan membuktikan atau
memperkokoh teori yang sudah ada atau sudah tertulis. Penelitian ini tidak
bertujuan memecahkan masalah dalam kehidupan kita. Tugas akhir mahasiswa D-3
atau S-1 kadang-kadang merupakan hasil penelitian jenis ini. Tujuan akademik
kelembagaan dari penelitian ini adalah memperkuat pemahaman mahasiswa tentang
teori tertentu sekaligus dalam aplikasi penggunaannya. Tujuan formal
kelembagaan adalah pemenuhan syarat untuk menempuh ujian tingkat tertentu,
misalnya D-3 dan S-1. Puncak dari penelitian jenis ini adalah adanya
persesuaian atau kesejalanan teori dengan apa yang terjadi di lapangan, atau
ditemukannya masalah yang berupa perbedaan teori dengan apiikasinya di
masyarakat, untuk kemudian disarankan adanya pemecahan terhadap masalah
tersebut.
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar