Nama : Dian Junaidi
NPM : 21210963
Kelas : 4EB19
Teori Akuntansi Tujuan Pelaporan Keuangan
Sebelum membahas apa tujuan dari pelaporan keuangan, harus
dibedakan terlebih dahulu apa itu pengertian Laporan Keuangan (Financial
Statements) dan Pelaporan Keuangan (Financial Reporting).
1. Laporan Keuangan (Financial Statements)
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan
dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan
eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang
merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada
pihak-pihak yang membutuhkannya. Laporan keuangan merupakan seperangkat laporan
keuangan formal (full set) yang terdiri dari:
• Neraca (balance sheet), yang menggambarkan posisi keuangan
dari satu kesatuan usaha yang merupakan
keseimbangan antara aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal (equity)
pada suatu tanggal tertentu.
• Laporan laba rugi (income statement) merupakan ikhtisar
dari seluruh pendapatan dan beban dari satu kesatuan usaha untuk satu periode
tertentu.
• Laporan perubahan ekuitas (statement of change of equity)
adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha selama satu periode
tertentu, yang meliputi laba komprehensif, investasi dan distribusi dari dan
kepada pemilik (investment by and distributions to owner’s)
• Laporan arus kas (cash flow statement) berisi seluruh
penerimaan dan pengeluaran kas baik yang berasa dari aktivitas operasional,
investasi dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama satu peride tertentu.
• Catatan atas pelaporan keuangan (notes of financial
statement) berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat laporan
keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosdur, metode, dan
teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.
2. Pelaporan Keuangan (Financial Reporting)
Pelaporan keuangan adalah laporan keuangan yang ditambah
dengan informasi-informasi lain yang berhubungan, baik langsung maupun tidak
langsung dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan,
seperti informasi tentang sumber daya perusahaan, earnings, current cost,
informasi tentang prospek erusahaan yang merupakan baian integral dengan tujuan
untuk memenuhi tingkat pengungkapan yang cukup.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objective of Financial
Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah:
• Menyediakan informasi yang berguna bagi investor,
kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan
keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis.
• Menyediakan informasi yang berguna bagi investor,
kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah,
waktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau bunga dan
pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman.
Menaksir aliran kas masuk (future cash flow) pada perusahaan.
• Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim
atas sumber daya tersebut dan perubahannya.
Rumusan tujuan pelaporan keuangan tersebut, berkaitan dengan
aspek-aspek sebagai berikut:
• Informasi yang berguna untuk keputusan kredit dan
investasi.
• Informasi yang berguna untuk menilai prospek arus kas.
• Informasi tentang alokasi sumber daya ekonomi, klaim dan
perubahannya.
Dalam paragraf berikutnya SFAC mengemukakan bahwa pelaporan
harus menyajikan tentang kinerja dan earnings dari satu kesatuan usaha
tersebut, yaitu:
• Pelaporan harus menyediakan informasi tentang kinerja
keuangan perusahaan (financial performance) selama suatu periode tertentu.
• Pelaporan kinerja keuangan tersebut berguna untuk mengukur
earning power dengan seluruh komponennya, karena para pengguna sangat
berkepentingan atas prospek penerimaan kas bersih dari perusahaan.
• Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi, bagaimana
manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan kepada para stakeholders¬-nya atas
pengelolaan sumber daya ekonomi yang telah dipercayakan kepada manajemen.
Sementara itu, bagi organisasi nirlaba (nonbisnis) tujuan
pelaporan keuangan akan berbeda dengan pelaporan keuangan untuk perusahaan
bisni. Perbedaan tujuan tersebut dikarenakan karakteristik organisasi yang
berbeda. Berikut adalah karakteristik dari organisasi nonbisnis, antara lain:
• Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada
perusahaan bisnis.
• Tujuannya tidak mencari keuntungan.
• Jumlah sumber daya yang diterima dari penyedia sumber
daya, maka penyedia sumber daya tersebut tidak berharap menerima pembayaran
atau manfaat ekonomi dari sumber daya yang diberikannya.
• Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer atau
ditebus, atau tidak terdapat hak untuk memperoleh bagian distribusi sumber daya
residual ketika organisasi tersebut dilikuidasi.
Contoh organisasi nirlaba adalah yayasan social, lembaga
swadaya masyarakat (LSM), non-government organization (NGO), universitas, unit
pemerintahan pusat dan daerah, dan organisasi keagamaan. Jadi siapa pengguna
informasi dari organisasi nonbisnis ini? Berikut ini merupakan pengguna
informasi dari organisasi nirlaba, diantaranya:
1. Penyandang dana dan pemberi kontribusi.
2. Anggota dari organisasi tersebut yang memperoleh manfaat
dari jasa yang diberikan oleh organisasi tersebut.
3. Badan pengawas yang mengatur dan bertangungjawab dalam
menyusun kebijakan dari organisasi tersebut.
4. Manajer yang mengelola organisasi tersebut.
Statement of Financial Accounting Concepts (SPAC)
mengemukakan bahwa tujuan pelaporan keuangan organisasi nonbisnis sebagai
berikut:
a. Memberikan informasi yang berguna kepada pengguna dalam
mengambil keputusan rasional tentang alokasi sumber daya dalam organisasi.
b. Memberika informasi yang berguna bagi penyedia sumber
daya dalam menilai jasa yang diberikan dalam olhe organisasi nonbisnis dan
kemampuannya untuk meneruskan penyediaan jasa tersebut.
c. Memberika informasi yang berguna untuk menilai pekerjaan
manajemen dan kinerja manajer organisasi nonbisnis dalam melaksanakan tugasnya,
seperti akuntabilitasnya.
d. Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi,
kewajiban, penggunaan sumber daya, (aktivitas organisasi), atau sumber daya
bersih dari organisasi nonbisnis tersebut.
Tujuan laporan keuangan menurut Trueblood Report dalam
diikhtisarikan seperti dalam gambar 3.2 pada halaman berikut ini. Gambar
tersebut menunjukkan struktur hierarki dari tujuan akuntansi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
• Tujuan dasar laporan keuangan adalah menyediakan informasi
untuk membuat dasar keputusan ekonomi.
• Pemakai informasi memiliki keterbatasan wewenang
informasi. Oleh karena itu, bagaimana laporan keuangan tersebut harus dapat
menyajikan informasi kepada berbagai jenis pengguna yang memiliki segala
keterbatasan.
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh investor dan
kreditor dalam menaksir earning power dan aliran kas perusahaan, perbandingan
dan evaluasi aliran kas, baik jumlah dan ketidakpastian yang meliputinya.
• Earning power adalah bukan semata-mata kemampuannya dalam
menghasilkan laba bersih semata (akuntansi) tetapi meliputi kemampuan
perusahaan untuk menghasilan kas.
Tujuan laporan keuangan harus menyajikan informasi yang
factual, akurat, objektif, dan informative yang cukup untuk melakukan
penafsiran tentang transaksi-transaksi bisnis yang berguna untuk memprediksi,
membandingkan earning power tersebut. Perlu diketahui bahwa informasi yang
diperlukan untuk penafsiran dan prediksi tersebut kadang kala bersifat
subjektif, oleh Karen aitu, asumsi-asumsi yang digunakan yang mendasari
evaluasi dan prediksi tersebut harus diungkapkan.
Dari tujuan pelaporan dalam teori akuntansi yang
telah diuraikan di atas, diakui bahwa kenyatannya masih ada kelemahan yang
dirasakan dari konseptual framework tersebut. Kelemahan tersebut pada akhirnya
akan menimbulkan erosi kredibilitas pelaporan keuangan, seperti berikut ini:
• Beberapa metode akuntansi diterapkan untuk fakta yang
sama.
• Metode akuntansi kadang diterapkan untuk melakukan praktik
income smoothing secara artificial.
• Laporan keuangan gagal memberiakn tanda terhadap masalah
keuangan perusahaan di masa mendatang.
• Off balance sheet financing dianggap praktik lazim.
Sumber :
http://tesisdisertasi.blogspot.com/2013/01/teori-akuntansi-tujuan-pelaporan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar